Dokter paparkan tata laksana penanganan pasien osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi lemah dan rentan patah. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia, terutama wanita setelah menopause. Untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis, tata laksana penanganan yang tepat sangat diperlukan.

Dokter spesialis ortopedi, dr. Ahmad, menjelaskan bahwa penanganan osteoporosis harus dilakukan secara holistik. Hal ini meliputi perubahan gaya hidup, konsumsi makanan yang bergizi, olahraga teratur, serta penggunaan obat-obatan yang sesuai.

Pertama-tama, dokter menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D. Kalsium diperlukan untuk memperkuat tulang, sedangkan vitamin D membantu penyerapan kalsium oleh tubuh. Makanan yang mengandung kalsium antara lain susu, keju, yogurt, dan sayuran hijau. Sementara itu, vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari atau suplemen vitamin D.

Selain itu, olahraga juga sangat penting dalam penanganan osteoporosis. Olahraga yang melibatkan beban seperti berjalan kaki, bersepeda, atau angkat beban dapat membantu memperkuat tulang. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai program olahraga, terutama jika sudah mengalami patah tulang akibat osteoporosis.

Untuk pasien dengan risiko tinggi patah tulang, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi risiko patah tulang. Obat-obatan tersebut dapat berupa bisfosfonat, teriparatid, atau denosumab. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat-obatan tersebut dan rutin memeriksakan diri ke dokter.

Dokter juga menekankan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini. Mulailah gaya hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan rajin berolahraga untuk mengurangi risiko osteoporosis di masa mendatang. Jika sudah mengalami gejala osteoporosis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan tata laksana penanganan yang tepat, osteoporosis dapat diatasi dan risiko patah tulang dapat diminimalkan. Jaga kesehatan tulang Anda dengan gaya hidup sehat dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.