Gunung Lewotobi, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, kembali erupsi pada Minggu pagi yang lalu. Erupsi ini membuat warga sekitar gunung itu harus segera dievakuasi untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi.
Gunung Lewotobi terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dan memiliki ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut. Gunung ini sudah beberapa kali mengalami erupsi sejak tahun 1949, namun erupsi yang terjadi pada Minggu pagi ini dikatakan sebagai salah satu yang paling besar dalam beberapa tahun terakhir.
Erupsi tersebut disertai dengan letusan gas dan abu vulkanik yang menyebabkan hujan abu di beberapa desa di sekitar gunung. Pemerintah setempat telah menetapkan status siaga untuk Gunung Lewotobi dan mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bahaya yang dapat terjadi akibat erupsi gunung tersebut.
Selain itu, otoritas setempat juga telah mengirim tim penyelamat untuk membantu evakuasi warga yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan kendaraan darat dan helikopter untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak erupsi gunung tersebut.
Erupsi Gunung Lewotobi ini juga membuat sejumlah penerbangan di sekitar Pulau Flores terganggu akibat cuaca yang buruk akibat hujan abu vulkanik. Maskapai penerbangan setempat telah memberikan informasi kepada penumpang mengenai penundaan atau pembatalan penerbangan yang terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobi.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk serta informasi yang diberikan oleh pihak berwenang terkait evakuasi dan pengungsian. Erupsi gunung adalah fenomena alam yang tidak bisa diprediksi dengan pasti, oleh karena itu, kewaspadaan dan kesigapan dari semua pihak sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang dapat terjadi akibat erupsi gunung tersebut.