IDI sebut 3 kondisi yang memungkinkan Indonesia terkena wabah HMPV

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mengidentifikasi tiga kondisi yang membuat Indonesia rentan terkena wabah Human Metapneumovirus (HMPV). HMPV adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Meskipun belum terlalu dikenal secara luas, namun HMPV dapat menyebabkan gejala yang serius pada anak-anak, orang dewasa, dan lansia.

Pertama, kondisi sanitasi yang buruk menjadi faktor utama dalam penyebaran HMPV. Indonesia masih memiliki banyak daerah yang belum memiliki akses air bersih dan sanitasi yang memadai. Hal ini membuat masyarakat rentan terkena infeksi virus pernapasan, termasuk HMPV. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan secara rutin juga menjadi salah satu faktor penyebaran virus yang perlu diwaspadai.

Kedua, tingginya mobilitas penduduk juga dapat mempercepat penyebaran HMPV di Indonesia. Dengan banyaknya orang yang bepergian dari satu tempat ke tempat lain, virus dapat dengan mudah menyebar dari satu individu ke individu lainnya. Hal ini diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan saat bepergian.

Ketiga, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi juga membuat Indonesia rentan terkena wabah HMPV. Vaksinasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus pernapasan, termasuk HMPV. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi secara rutin, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi virus.

Untuk itu, IDI mengimbau masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, mengikuti protokol kesehatan, dan mendapatkan vaksinasi secara rutin. Dengan upaya yang dilakukan bersama-sama, diharapkan dapat mencegah penyebaran wabah HMPV di Indonesia dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.