Baduy, suku yang tinggal di pedalaman Banten, Jawa Barat, masih sangat memegang erat tradisi mereka yang kuno. Mereka hidup di dalam kawasan hutan lindung yang dikenal dengan sebutan Baduy Dalam, sementara suku Baduy luar tinggal di sekitar kawasan tersebut.
Suku Baduy dalam dikenal dengan kehidupan mereka yang sangat sederhana dan tradisional. Mereka masih menjaga adat istiadat nenek moyang mereka dengan sangat ketat. Pakaian yang mereka kenakan pun sangat sederhana, dengan warna putih sebagai pilihan utama. Mereka juga memegang teguh larangan untuk tidak menggunakan barang-barang modern seperti handphone, televisi, dan alat-alat elektronik lainnya.
Sementara itu, suku Baduy luar mulai terpengaruh oleh modernisasi dan perkembangan zaman. Mereka sudah mulai menggunakan pakaian modern dan alat-alat elektronik. Namun, mereka masih tetap mempertahankan beberapa tradisi dan adat istiadat suku Baduy dalam.
Salah satu tradisi yang masih dijaga oleh kedua suku Baduy adalah tradisi upacara adat. Upacara adat ini dilakukan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari menyambut musim panen hingga merayakan pernikahan. Mereka juga masih menjaga tradisi gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun terdapat perbedaan antara suku Baduy dalam dan luar, keduanya tetap memegang teguh nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan kepercayaan kepada alam. Mereka juga masih sangat menjaga hubungan dengan alam sekitar dan meyakini bahwa alam adalah tempat tinggal bagi roh nenek moyang mereka.
Dengan adanya perbedaan antara suku Baduy dalam dan luar, kita dapat melihat bagaimana suku ini tetap mempertahankan tradisi dan adat istiadat mereka meskipun terjadi perubahan di sekitar mereka. Hal ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kita semua untuk tetap memegang teguh nilai-nilai budaya dan tradisi nenek moyang kita, agar tidak hilang ditelan arus modernisasi yang terus berkembang.