Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia, baru-baru ini mengunjungi Indonesia untuk mengadakan misa besar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Selama kunjungannya, Paus Fransiskus memilih untuk mengenakan busana bertema “Salib Nusantara”, yang merupakan simbol dari keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Busana yang dikenakan oleh Paus Fransiskus terdiri dari jubah putih yang dihiasi dengan motif-motif tradisional Indonesia, seperti batik dan songket. Di bagian tengah jubah terdapat gambar salib yang terinspirasi dari seni ukir tradisional Nusantara. Selain itu, Paus Fransiskus juga mengenakan topi tradisional Indonesia yang dikenal sebagai blangkon.
Pemilihan busana bertema “Salib Nusantara” ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Indonesia sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai simbol dari pesan perdamaian dan persatuan yang diusung oleh Paus Fransiskus. Dengan mengenakan busana yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia, Paus Fransiskus ingin menyampaikan pesan bahwa damai dan persatuan dapat terwujud melalui kerjasama dan penghargaan terhadap perbedaan.
Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia dan pemilihan busana bertema “Salib Nusantara” ini telah menyentuh hati jutaan umat Katolik dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, hal ini juga menjadi momen bersejarah yang akan dikenang selamanya dalam sejarah gereja Katolik di Indonesia.
Dengan mengenakan busana bertema “Salib Nusantara”, Paus Fransiskus telah menunjukkan rasa hormatnya terhadap budaya dan tradisi Indonesia, serta memberikan pesan perdamaian dan persatuan kepada seluruh umat manusia. Semoga kunjungan Paus Fransiskus ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan di tengah perbedaan.