Perubahan cuaca seringkali dapat memengaruhi kondisi kulit seseorang. Salah satu dampak dari cuaca lembap adalah kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap masalah kulit. Hal ini disebabkan oleh tingginya kelembapan udara yang membuat kulit menjadi lebih lembap dan mudah teriritasi.
Perdoski, yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca lembap dapat memicu berbagai masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan iritasi kulit. Selain itu, kulit yang sensitif juga dapat menjadi lebih kering atau berminyak dari biasanya.
Untuk mengatasi masalah kulit akibat cuaca lembap, Perdoski merekomendasikan beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, jaga kebersihan kulit dengan rajin membersihkannya menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit. Kedua, hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi.
Selain itu, Perdoski juga menyarankan untuk selalu menggunakan tabir surya setiap hari, meskipun cuaca tidak terlalu terik. Paparan sinar UV bisa menyebabkan kerusakan kulit dan memperburuk kondisi sensitifnya. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memakai pelembap yang cocok untuk kulit sensitif agar tetap terhidrasi dan terlindungi.
Dengan menjaga kebersihan dan perawatan kulit yang baik, serta mengikuti saran dari Perdoski, diharapkan masalah kulit akibat cuaca lembap dapat diminimalisir. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika masalah kulit Anda semakin parah atau tidak kunjung membaik. Keselamatan kulit adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecantikan kulit Anda.